Ronaldo: The Obsession for Perfection part 7

Kolaborasi Cristiano Ronaldo-Jose Mourinho Menciptakan Sejarah Di Real Madrid

Pada cuplikan ketujuh dari buku Luca Caioli, "Ronaldo: The Obsession for Perfection", seorang megabintang seperti Cristiano Ronaldo bertemu dengan sosok pelatih super seperti Jose Mourinho. Dua pria asal Portugal ini bagu membahu dalam mengukir sejarah bagi Real Madrid.

Pada April 2010, Jose Mourinho yang ketika itu membesut FC Internazionale mengalahkan Barcelona 3-1 di San Siro pada leg pertama semi-final Liga Champions. Dalam konferensi pers di Valdebebas, media ingin mengetahui pendapat Cristiano Ronaldo tentang kompatriotnya.

"Saya akan jujur dengan kalian semua. Saya suka orang yang memiliki mental juara," jawabnya. "Tapi saya sangat senang dengan prestasi Pellegrini dan hanya itu yang dapat saya katakan untuk saat ini."

Beberapa minggu kemudian, rumor yang beredar di "Gedung Putih" menyebutkan Mourinho telah dipersiapkan menjadi pelatih Madrid yang baru. Sky Sports News bahkan menyatakan kesepakatan telah tercapai.

"Dia pelatih yang sangat istimewa," komentar Ronaldo. "Dia telah menunjukkan bahwa dia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mungkin beberapa orang tidak suka dengan kepribadiannya, atau fakta bahwa dia begitu dipuja. Saya mengenalnya dengan sangat baik dan saya menyukai apa yang saya lihat. Saya mengetahui karakternya, dia seorang pemenang."

Ketika ditanya apakah dia menginginkan Mourinho yang telah memenangkan Liga Champions bersama Inter kemudian datang ke Real, dia menjawab, “Ini bukanlah waktu untuk membicarakan masalah tersebut. Sekarang saya hanya tertarik untuk meraih kesuksesan di Piala Dunia bersama Portugal dan tidak mempedulikan apa yang terjadi dengan transfer atau posisi pelatih Real. Saya hanya ingin mendoakan agar dia beruntung di final Liga Champions. Kami sama-sama berasal dari Portugal, makanya saya mendoakan agar dia menang.”

Pada 22 Mei, Mourinho bersama Inter meraih trofi di Santiago Bernabeu setelah mengalahkan Bayern Munich 2-0. Empat hari kemudian, Florentino Perez mengumumkan pemecatan Manuel Pellegrini dan mengumumkan Jose Mourinho menukangi Real Madrid.
Duo Portugal | Mourinho dan Ronaldo membawa Madrid menuju kejayaan musim ini

Pada saat bersamaan, Ronaldo tengah berada di Afrika Selatan bersama timnas Portugal. Dia mengungkapkan kegembiraannya mendengar berita.

"Saya menyukai pelatih yang memiliki keinginan untuk terus menang," katanya kepada harian Publico. "Trofi yang dimenangkan Mourinho dengan klub sebelumnya jadi bukti. Saya berharap dapat merayakan kemenangan lebih banyak lagi bersamanya. Keinginan untuk memenangi banyak gelar adalah salah satu alasan saya pindah ke Madrid. Saya pun sangat yakin kami akan mencapai hal-hal yang hebat."

Sementara itu, Mourinho sendiri juga ikut memujji Ronaldo dalam sebuah wawancara bersama Marca.

"Cristiano adalah fenomena. Tidak seorang pun mengkritiknya ketika dia menghabiskan liburan bersama Paris Hilton, pergi ke Los Angeles, atau membeli mobil Ferrari. Seseorang yang telah bekerja keras seperti yang dia lakukan membuatnya berada di tingkat profesional yang berbeda. Dia adalah pencetak sejarah dalam sepakbola. Semua yang yang dia perlu lakukan agar seperti Pele, Diego Maradona, atau Alfredo Di Stefano adalah memenangi lebih banyak gelar lagi."

Dia pencetak sejarah dalam sepakbola. Semua yang yang dia perlu lakukan agar seperti Pele, Diego Maradona, atau Alfredo Di Stefano adalah memenangi lebih banyak gelar lagi

"The Special One" sadar pada musim pertama Ronaldo di Real Madrid belum seperti apa yang dia inginkan dan sang pelatih pun tidak ragu selalu menyemangatinya.

"Dia belum meraih satupun gelar," kata Mourinho. "Saya rasa dia takkan puas hanya dengan memiliki musim yang hebat atau mencetak 26 gol di La Liga."

Terlihat jelas Mou mengetahui pemain masa depannya itu dengan sangat baik. Dia telah mengenal Cristiano sejak masih remaja di Sporting Lisbon.

"Waktu itu pertandingan melawan Uniao de Leiria Desportiva," kenang Mourinho.

"Kami sedang bersiap latihan sehingga kami tetap menyaksikan pertandingan tersebut. Kemudian dia berjalan melewati kami dan saya bilang kepada asisten, 'Yang baru saja muncul seperti sosok [Marco] Van Basten.' Dia seorang striker, gerakannya sangat elegan, dan dia memiliki teknik yang hebat. Dia mengingatkan saya akan legenda Belanda tersebut. Aneh... Saya tidak mengetahui namanya, tetapi saya harus akui dia membuat orang terkejut karena ia sangat menonjol dibandingkan dengan rekan setimnya."

Dan sejak hari pertama itu, beberapa kali jalan hidup mereka saling bertaut.

Penulis : Rifqi Al-Ghifari ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Ronaldo: The Obsession for Perfection part 7 ini dipublish oleh Rifqi Al-Ghifari pada hari Sunday, June 10, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Ronaldo: The Obsession for Perfection part 7
 

0 comments:

Post a Comment